Do'a minta Ampunan

Ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal mashiir

Ampunilah kami, ya Tuhan kami; dan kepada Engkaulah kami kembali. (QS. Al-Baqarah 2:285)


Penjelasan
Do’a tersebut d atas merupakan bagian dari ayat yang menerangkan rukun-rukun iman yang wajib dipegang teguh oleh setiap mukmin. Orang yang beriman memiliki cara hidup berbeda dari orang-orang kafir atau musyrik. Orang mukmin harus selalu menata hidupnya dengan tuntunan yang dibawa oleh rasul-rasul Allah dan selalu taat berpegang teguh pada tuntunan tersebut.

Do’a Mohon Dijadikan Hamba yang Taat dan Diampuni

Ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal mashiir
Ampunilah kami, ya Tuhan kami; dan kepada Engkaulah kami kembali. (QS. Al-Baqarah 2:285)

Penjelasan:
Do’a tersebut d atas merupakan bagian dari ayat yang menerangkan rukun-rukun iman yang wajib dipegang teguh oleh setiap mukmin. Orang yang beriman memiliki cara hidup berbeda dari orang-orang kafir atau musyrik. Orang mukmin harus selalu menata hidupnya dengan tuntunan yang dibawa oleh rasul-rasul Allah dan selalu taat berpegang teguh pada tuntunan tersebut.

Do’a Mohon Kemenangan Atas Musuh

Rabbanaa afrigh’alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wan shurnaa ‘alal qaumil kaafiriin
Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami (mengalahkan) orang-orang kafir. (QS.Al-Baqarah 2:250)

Penjelasan:
Do’a di atas berkaitan dengan kisah Jalut ketika menghadapi pasukan Thalut. Ketika Jalut berhadapan dengan Thalut yang jauh lebih perkasa dan lebih banyak dari pada pasukannya, ia memohon kepada Allah dengan berdo’a: “Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami (mengalahkan) orang-orang kafir.”

Do’a Mohon Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat; dan peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Al-Baqarah 2:201)

Penjelasan:
Allah mengajarkan kepada orang-orang mukmin, yaitu ketika mereka sedang bermalam di Mina hendaklah memperbanyak ingat kepada Allah dan memohon kepada-Nya diberi kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Berkenaan dengan ayat ini Rasulullah saw, pernah memanggil sahabat Anas bin Malik, kemudian beliau bertanya:
“Apakah kamu memohon sesuatu kepada Allah?” Ujarnya: “Ya, aku biasa mengucapkan: ‘Wahai Tuhan, aku tidak pernah mengharapkan siksa di akhirat. Karena itu, jika memang ada, maka percepatlah dia untukku di dunia ini.’” Lalu Rasulullah saw bersabda:”Mahasuci Allah, karena pasti kamu tidak akan sanggup menerima hal itu dan tidak pula kamu sanggup memikulnya. Karena itu, alangkah baiknya engkau ucapkan: ‘Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat; dan jauhkanlah kami dari siksa neraka.” Lalu beliau mendo’akan kebaikan untuk dirinya, lalu Allah menyembuhkannya. (HR. Bukhari)

Hadits tersebut di atas terjadi ketika Rasulullah melihat seorang sahabat yang menderita sakit sehingga keadaan badannya laksana seekor ayam yang dicabuti bulunya.

Do’a Mohon Kesenangan Dunia

Rabbanaa aatinaa fid dun-yaa
Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia. (QS. Al-Baqarah 2:200)

Penjelasan:
Pada zaman jahiliyah orang-orang Arab melaksanakan haji seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Akan tetapi, mereka telah meninggalkan tuntunan yang digariskan oleh kedua Nabi tersebut. Yang tetap tinggal hanyalah lahiriyahnya saja, dan isinya telah mereka ubah sesuai dengan kepentingan dan selera mereka.

Do’a Mohon Dikirimi Rasul

Rabbanaa wab’ats fiihim rasuulam minhum yatluu ‘alaihim aayaatika wa yu’allimuhumul kitaaba wal hikmata wa yuzakkiihim innaka antal ‘aziizul hakim

Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan hikmah, serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Baqarah 2:129)

Penjelasan:
Do’a ini adalah permohonan Nabi Ibrahim as kepada Allah agar kelak umat yang terdiri dari anak cucu Nabi Ibrahim dan Ismail as dikirimi seorang rasul dari kalangan mereka sendiri. Beliau memohon kepada Allah agar anak keturunan yang ditinggalkannya selalu mendapatkan penerangan dari ayat-ayat Allah yang dibawa oleh Rasul-Nya sehingga mereka tetap berada pada agama dan tauhid.

Do’a Mohon Dijadikan Muslim

Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub’alainaa innaka antat tawwaabur rahiim

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau, dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, da terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah 2: 128)

Penjelasan:
Ayat ini berisikan permohonan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah agar mereka dijadikan sebagai hamba-Nya yang muslim, juga anak keturunannya dijadikan sebagai hamba-hamba yang beragama islam.
Do’a di atas dapat kita baca kapan saja dan di mana saja. Berdasarkan contoh do’a Nabi Ibrahim ini kita dapat berdo’a sebagai berikut:

Rabbanaa waj’alnaa muslimiina laka wa min dzurriyyatinaa ummatam muslimatal lak

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang tunduk patuh kepada Engkau; dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau.

Kita hendaknya senantiasa meneladani apa yang telah Nabi Ibrahim dan Ismail lakukan dalam menegakkan tata kehidupan yang benar.